Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai pendidikan robotik harus diterapkan. Ditambah lagi, pada tahun 2030, Indonesia berada di puncak bonus demografi. Artinya penduduk Indonesia di usia produktif mengalami peningkatan dua kali lipat, dibandingkan usia non-produktif.
Untuk mencetak genarasi muda yang produktif, pengembangan sumber daya manusia, perlu diterapkan sejak dini. Sehingga pada tahun 2030 nanti, generasi muda bangsa mampu berkompetisi dengan negara-negara maju lainnya.
“Yakni menjadi petarung di masa yang akan datang. Oleh kehadiran rumah robotik Indonesia sangatlah diapreasiasi oleh pihaknya. Sebab, memasuki industri 4.0, perkembangan teknologi sangatlah cepat,” katanya.
Ke depan, teknologi tersebut sangatlah diperlukan oleh masyarakat. Dan mereka harus bisa menguasainya. Sebab, kalau tidak maka Indonesia akan kalah kompetisi dengan negara asing. Ke depan, banyak pekerjaaan bisa digantikan oleh robot. Tidak lagi dikerjakaan oleh manusia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan rumah robotik Indonesia dapat memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat. Khususnya generasi muda dan hal tersebut perlu untuk dikembangkan.